Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pulang




Di tepi sungai yang mengalir tenang, terletak sebuah desa kecil yang dihuni oleh para nelayan. Di salah satu rumah paling dekat dengan sungai itu, tinggal seorang nenek tua bernama Nenek Amina. Meskipun usianya sudah lanjut, Nenek Amina tetap tegar menjalani hidupnya sendirian setelah ditinggal oleh suaminya yang telah tiada.

Suatu hari, ketika matahari masih terbit di ufuk timur, Nenek Amina duduk di beranda rumahnya dengan senyum kecil di bibirnya. Dia merasa bahagia karena hari itu adalah hari yang istimewa baginya. Hari itu adalah hari di mana cucu satu-satunya, Rama, akan kembali setelah sekian lama berpetualang di negeri-negeri yang jauh.

Nenek Amina memandang ke arah sungai, menantikan datangnya perahu yang membawa Rama. Dia merenung tentang masa kecil Rama, tentang bagaimana dia tumbuh menjadi seorang pemuda yang berani dan penuh semangat untuk menjelajahi dunia di luar desa mereka.

Ketika matahari mulai naik lebih tinggi di langit, Nenek Amina akhirnya melihat perahu kecil mendekati tepi sungai. Hatinya berdebar-debar dalam kegembiraan ketika dia melihat Rama melompat dari perahu dan berlari ke arahnya dengan senyum yang lebar di wajahnya.

Rama memeluk Nenek Amina erat-erat, merasa bahagia bisa kembali ke pelukan nenek tercinta. Mereka duduk di beranda bersama, bercerita tentang pengalaman-pengalaman yang mereka alami selama Rama berpetualang di luar desa.

Ketika senja mulai menyelimuti desa, mereka memasak makan malam bersama dan menikmatinya di bawah langit yang bermandikan cahaya bulan. Suasana hangat dan penuh cinta menyelimuti rumah mereka, mengingatkan Rama akan betapa pentingnya rumah dan keluarga di tengah perjalanan hidupnya.

Malam itu, ketika bintang-bintang bersinar terang di langit, Nenek Amina duduk di dekat jendela dan memandang ke arah sungai yang mengalir tenang. Dia merasa bersyukur atas kehadiran Rama di sampingnya, dan dia tahu bahwa meskipun dunia mungkin berubah dan berputar, cinta antara nenek dan cucu akan selalu tetap sama.

Dalam pelukan kehangatan keluarga, mereka merasakan kedamaian yang mengalir dalam hati mereka. Dan sementara malam berlalu dan hari yang baru menjelang, mereka tahu bahwa tidak ada tempat seperti rumah dan tidak ada cinta seperti cinta keluarga yang mengikat mereka bersama.

Post a Comment for "Pulang"