Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Malam yang Gelap Gulita



Malam itu, langit terlihat gelap gulita di desa kecil yang terletak di lereng gunung. Di tengah keheningan malam, sekelompok teman terdiri dari empat orang, yaitu Andi, Budi, Candra, dan Dina, sedang berkumpul di rumah Andi untuk mengadakan sesi ngobrol santai. Mereka duduk di sekitar meja sambil menikmati cemilan dan minuman ringan.

"Teman-teman, bagaimana kalau kita mencoba cerita hantu malam ini?" usul Dina sambil tersenyum.

"Apa? Serius?" tanya Budi dengan ekspresi takut namun tertarik.

"Kenapa tidak? Kan suasana malam ini sangat cocok untuk cerita-cerita seram," timpal Candra dengan antusias.

Akhirnya, mereka sepakat untuk memulai sesi cerita hantu. Andi memutuskan untuk memulai cerita pertama.

"Ceritanya terjadi di sebuah rumah tua yang terletak di tepi hutan. Konon, rumah itu dulu pernah dihuni oleh seorang wanita tua yang memiliki kekuatan gaib," ucap Andi dengan suara serak.

Mereka semua mendengarkan dengan konsentrasi penuh. Suasana di ruangan itu mulai terasa mencekam.

"Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar di lorong rumah itu, namun ketika diperiksa, tidak ada siapa-siapa di sana," lanjut Andi sambil menambahkan efek suara.

Mereka semua merasa tegang mendengarkan cerita itu. Namun, tiba-tiba lampu di rumah Andi mati dengan sendirinya.

"Apa yang terjadi?" tanya Dina dengan suara gemetar.

"Tenang, mungkin hanya ada gangguan listrik," ucap Andi mencoba menenangkan teman-temannya.

Namun, ketika mereka mencoba menyalakan lampu senter, mereka terkejut melihat bayangan misterius di dinding. Bayangan itu terlihat seperti sosok wanita tua dengan mata yang memancarkan cahaya merah.

"Tolong, apa itu?" teriak Budi sambil merapatkan dirinya ke teman-temannya.

Mereka berusaha mencari jalan keluar dari rumah Andi, namun pintu terasa seperti terkunci rapat. Mereka merasa semakin terjebak di dalam rumah yang gelap gulita itu.

Tiba-tiba, mereka mendengar suara bisikan yang menyeramkan di telinga mereka. Suara itu mengatakan bahwa mereka tidak boleh meninggalkan rumah itu dan akan menjadi korban roh jahat yang menghantui tempat itu.

Ketakutan pun melanda sekelompok teman itu. Mereka berusaha mencari cara untuk keluar dari situ, namun semakin mereka mencoba, semakin terasa sulit untuk menemukan jalan keluar.

Ketika malam semakin larut, mereka merasa semakin terisolasi dan tidak ada harapan untuk bisa keluar dari situ. Namun, tiba-tiba mereka mendengar suara derap kaki di luar rumah.

"Dengan kekuatan kami bersama, kita akan mengusir roh jahat ini dari rumah ini," ucap seorang pemuka agama dari desa mereka.

Dengan doa dan kekuatan bersama, mereka berhasil mengusir roh jahat dari rumah Andi. Mereka pun selamat dari maut yang hampir menimpa mereka.

Malam itu berlalu dengan ketakutan yang mendalam bagi sekelompok teman itu. Namun, mereka merasa bersyukur karena berhasil selamat dari malam yang gelap gulita itu. Pengalaman menyeramkan di rumah Andi akan selalu membekas dalam ingatan mereka selamanya.

Post a Comment for "Malam yang Gelap Gulita"