Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Malam Kelam di Puri Angker




Malam itu, di sebuah desa terpencil, empat sahabat, yaitu Ali, Budi, Cici, dan Dini, memutuskan untuk mengunjungi puri tua yang dikenal angker di tengah hutan belantara. Mereka penasaran dengan cerita-cerita misterius yang mengelilingi puri tersebut.

"Rasanya mencekam sekali," ujar Cici sambil menatap puri tua itu dengan tatapan cemas.

"Tidak masalah, kita akan menjelajahinya bersama-sama," kata Ali mencoba menenangkan teman-temannya.

Mereka memasuki puri tua itu dengan langkah hati-hati. Sudah lama puri itu ditinggalkan, dan bangunannya yang usang memberikan kesan angker di bawah cahaya bulan yang redup.

Di dalam, suasana semakin mencekam. Mereka mulai mendengar suara-suara aneh, seperti gemuruh angin dan langkah kaki di koridor yang gelap.

"Apa itu suara itu?" tanya Dini dengan suara gemetar.

"Mungkin hanya suara angin," jawab Budi mencoba meredakan ketegangan.

Namun, ketika mereka mencoba untuk menjelajahi puri tersebut, mereka merasa seperti ada yang mengintai mereka dari balik pintu-pintu yang terbuka.

Tiba-tiba, lampu senter yang mereka bawa mati dengan sendirinya. Mereka berada dalam kegelapan total.

"Apa yang terjadi?" teriak Cici dengan suara panik.

Mereka berusaha mencari saklar lampu, namun tidak berhasil menemukannya. Mereka merasa semakin terjebak di dalam puri tua yang menyeramkan itu.

Tiba-tiba, mereka mendengar suara-suara aneh yang semakin mendekat. Suara-suara itu terdengar seperti jeritan dan tangisan yang menyayat hati.

"Mungkin ada yang membutuhkan pertolongan di luar sana," kata Ali mencoba untuk tetap tenang.

Namun, ketika mereka mencoba membuka pintu puri, mereka terkejut melihat bayangan-bayangan yang mengerikan di balik pintu. Mereka merasa seperti terperangkap di dalam puri tua yang terkutuk itu.

Ketakutan pun melanda sekelompok sahabat itu. Mereka berusaha mencari jalan keluar dengan segala cara, namun semakin mereka mencoba, semakin terasa sulit untuk keluar dari situ.

Hingga akhirnya, mereka mendengar suara-suara derap kaki di luar puri. Mereka pun merasa lega karena ada yang datang untuk menyelamatkan mereka.

"Dengan kekuatan kami bersama, kita akan mengusir roh jahat ini dari puri ini," ucap seorang pemuka agama dari desa mereka.

Dengan doa dan kekuatan bersama, mereka berhasil mengusir roh jahat dari puri tua itu. Mereka pun selamat dari maut yang hampir menimpa mereka.

Malam itu berlalu dengan ketakutan yang mendalam bagi sekelompok sahabat itu. Namun, mereka merasa bersyukur karena berhasil selamat dari teror di puri tua itu. Pengalaman menyeramkan di puri angker akan selalu membekas dalam ingatan mereka selamanya.

Post a Comment for "Malam Kelam di Puri Angker"