Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Di Antara Bintang-Bintang



Di suatu kota kecil yang terletak di tepi pantai, ada sebuah taman kecil yang terkenal akan keindahan pemandangannya di malam hari. Dengan pepohonan yang rindang dan padang rumput yang hijau, taman itu menjadi tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai. Di malam hari, langit di atas taman itu bersinar dengan gemerlap bintang-bintang yang membuatnya terlihat seperti lukisan alam yang indah.

Di salah satu sudut taman itu, ada dua insan yang sedang duduk bersama di bawah cahaya gemerlap bintang-bintang. Mereka adalah Maya dan Rizky, dua orang yang telah saling mencintai sejak lama. Maya adalah seorang wanita muda yang ceria dan penuh semangat, sedangkan Rizky adalah seorang pria yang hangat dan penyayang.

Hari ini adalah hari istimewa bagi mereka berdua. Mereka memutuskan untuk menghabiskan malam di taman itu untuk merayakan ulang tahun hubungan mereka yang keempat. Maya dan Rizky duduk berdampingan di atas selimut yang mereka bawa, menikmati keheningan malam yang hanya dipecahkan oleh desiran angin yang lembut.

Maya: (menatap langit dengan penuh kekaguman) Pemandangan malam ini begitu indah, bukan?

Rizky: (tersenyum) Ya, sangat indah. Tapi, kamu lebih indah daripada semua bintang di langit ini.

Maya tersenyum malu-malu mendengar kata-kata Rizky. Dia memalingkan wajahnya agar tidak terlihat oleh Rizky yang sedang menatapnya dengan penuh kelembutan.

Maya: (tertawa kecil) Kamu selalu bisa membuatku tersenyum dengan kata-kata romantismu, Riz.

Rizky: (menyentuh tangan Maya dengan lembut) Karena semua kata-kata itu tercipta dari hatiku yang penuh cinta untukmu.

Maya tersenyum lebih lebar lagi mendengar ucapan Rizky. Dia merasa begitu bahagia memiliki seseorang seperti Rizky di sisinya.

Maya: (menggenggam tangan Rizky erat) Terima kasih, Riz. Terima kasih telah selalu ada untukku, baik di saat senang maupun susah.

Rizky: (mengusap punggung tangan Maya dengan lembut) Kamu tidak perlu berterima kasih, sayang. Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan untuk orang yang aku cintai.

Mereka berdua terdiam sejenak, menikmati keheningan malam yang hanya dipecahkan oleh desiran angin yang lembut. Maya menatap Rizky dengan penuh kasih, merasa begitu bersyukur memiliki seseorang seperti Rizky di sisinya. Dia merasa bahwa dia adalah wanita yang paling beruntung di dunia ini karena memiliki seorang pria seperti Rizky yang rela melakukan segala hal demi membuatnya bahagia.

Maya: (menatap Rizky dengan lembut) Riz, apakah kamu ingat saat pertama kali kita bertemu?

Rizky: (tersenyum) Tentu saja aku ingat. Bagaimana aku bisa melupakan momen yang begitu berarti bagiku?

Maya: (senyum) Aku juga tidak akan pernah melupakan momen itu. Bagiku, itu adalah momen yang membawaku kepada cinta sejati.

Rizky: (menggenggam tangan Maya dengan erat) Bagiku juga begitu, Maya. Pertemuan kita adalah takdir yang telah ditulis oleh Tuhan untuk kita berdua.

Maya tersenyum lebih lebar lagi mendengar ucapan Rizky. Dia merasa begitu bahagia memiliki seseorang seperti Rizky di sisinya.

Maya: (tersenyum) Aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan menemukan cinta sejati seperti ini. Terima kasih, Riz. Terima kasih telah datang ke dalam hidupku.

Rizky: (menatap Maya dengan penuh kasih) Kamu tidak perlu berterima kasih, sayang. Aku yang seharusnya berterima kasih karena Tuhan telah memberikan aku kesempatan untuk menjalani hidup bersama denganmu.

Mereka berdua saling menatap dengan penuh kasih, membiarkan cinta di antara mereka memenuhi udara malam yang tenang di antara gemerlap bintang-bintang. Di taman kecil yang teduh itu, Maya dan Rizky merasa begitu bahagia memiliki satu sama lain. Mereka tahu bahwa tak ada yang bisa mengalahkan cinta yang mereka miliki satu sama lain. Mereka adalah dua bintang yang saling bersinar dan melengkapi satu sama lain di tengah-tengah gemerlap bintang-bintang di langit malam yang indah.

Post a Comment for "Di Antara Bintang-Bintang"